Istilah tingkatan disini menunjukkan kekerasan relative dari roda
gerinda. Ketahanan (kekuatan memegang) batu gerinda adalah kemampuan perekat
memegang butiran-butiran pemotong (pengasah) melawan pelepasan–pelepasan
butiran dalam tekanan penggerindaan.
Kita mengatakan roda gerinda lunak apabila perekat mempunyai sifat
mudah melepaskan butiran-butiran dibawah tekanan tertentu dan roda gerinda
keras apabila perekat memegang butiran-butiran dengan kuat, walaupun pada
pengerjaan yang berat dantekanan penggerindaan yang kuat. Kekerasan roda
gerinda tidak tergantung oleh kekerasan bahan pengasah tetapi lebih tergantung
dari komposisi dan jenis perekat.
Apabila jumlah perekat bertambah, jumlah perekat yang
menghubungkan setiap butiran pengasahpun bertambah. Pertama-tama yang
terpenting adalah sifat-sifat phisis material yang digerinda.
Dengan tempat perekat yang luas ini, tentu saja roda gerinda kuat
dan keras. Yang sangat penting yaitu penyesuaian antara tingkatan-tingkatan
roda gerinda dengan setiap pekerjaan-pekerjaan gerinda. Menentukan kekerasan
yang betul, membutuhkan pengalaman-pengalaman.
Tapi
ada factor-faktor lain yang harus diperhatikan seperti :
·
Kecepatan potong
·
Busur singgungan
·
Pemakanan
·
Kecepatan potong benda kerja
·
Pekerjaan akhir yang diinginkan
Pada umumnya sekeras material yang digerinda, selunak roda gerinda
yang digunakan. Tingkat kekerasan roda gerinda dapat dikelompokkan menjadi lima bagian seperti
terlihat pada table. Pemilihantingkat kekerasan dari suatu roda gerinda yang
akan dipakai untuk menggerinda suatu bahan didasarkan kepada lunak-kerasnya
bahan yang akan dikerjakan. Roda gerinda keras dipakai untuk menggerinda benda
kerja lunak, dan roda gerinda lunak dipergunakan untuk menggerinda benda keras.
Sangat lunak
|
Lunak
|
Sedang
|
Keras
|
Sangat
keras
|
D
|
H
|
L
|
P
|
T
|
E
|
I
|
M
|
Q
|
U
|
F
|
J
|
N
|
R
|
V
|
G
|
K
|
O
|
S
|
W
|